ERASUMBU.COM: Berintegritas, Religius dan Dermawan dengan selalu berinovasi untuk melayani masyarakat, itulah sosok AKBP Maruly Pardede. Bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi, Maruly saat menjabat sebagai Kapolres Sukabumi dari Januari 2023 hingga Januari 2024.
Seperti yang pernah dirasakan sendiri oleh Hanri Bunyamin seorang Regional Manager perusahaan ternama. AKBP Maruly Pardede adalah sosok polisi yang tidak dapat dilupakan Hanri. Integritas, ramah dan sederhana adalah gambaran Maruly bagi Hanri.
Meski berpangkat tinggi dan mempunyai jabatan strategis, pria yang kini menduduki posisi Wakapolresta Bandung itu tetap membumi bila bertemu dengan masyarakat.
Jadi, siapa bilang berurusan dengan polisi itu ribet? Galak Atau memerlukan biaya yang besar? Semua itu berbanding terbalik dengan kenyataan yang pernah dirasakan Hanri saat perusahaannya mengalami kesulitan dalam proses membangun sebuah gudang.
Ketika itu, Hanri bingung karena rencana membuat gudang mendapat hambatan dari beberapa oknum masyarakat. Jalan menuju lokasi proyeknya ditutup dengan alasan belum ada kordinasi dengan warga.
“Saya pun inisiatif mencoba minta bantuan kepada AKBP Maruly Pardede yang ketika itu menjabat Kapolres Sukabumi. Ternyata orangnya ramah, tutur katanya lembut dan sopan. Beliau pun mendengarkan masalah kami dan menyatakan siap membantu,” ujarnya.
Sebelum pulang, Hanri berusaha memberikan titipan sejumlah uang dari perusahaan kepada Maruly sebagai tanda perkenalan. Betapa kagetnya Hanri saat Maruly menolak dengan cara halus pemberian itu.
“Beliau bilang, ga usah kasih saya apa-apa. Sudah kewajiban polisi membantu masyarakat yang mengalami kesulitan terkait keamanan dan ketertiban. Maruly sarankan agar uang itu lebih baik digunakan untuk membantu warga sekitar proyek dengan mengadakan acara bakti sosial. Saya syok. Melihat di depan saya ternyata polisi yang berintegritas dan dermawan,” kenangnya.
Singkat cerita, lanjut Hanri, proyek pembangunan gudang akhirnya dapat dikerjakan tanpa ada gangguan lagi. Sebagai ungkapan terima kasih, ia pun menghadap kembali ke Maruly.
Hanri bertemu Maruly lagi. Mewakili perusahaan, ia mengucapkan terima kasih telah dibantu. Berkat pendekatan polisi yang humanis, tidak ada gangguan. Proyek gudang berjalan lancar dan aman.
“Perusahaan sudah menyiapkan bingkisan dan sejumlah uang untuk Maruly sebagai ungkapan terima kasih. Saya pun menyerahkan bingkisan dan uang itu ke Maruly. Sambil tersenyum, kembali Maruly kembali menolak pemberian dengan sopan. Maruly malah menitipkan pesan pada perusahaan agar jangan lupakan warga sekitar gudang saat jadi nanti. Berdayakan warga sekitar untuk kerja di gudang itu. Sering-seringlah adakan acara bakti sosial buat warga. Mata saya sampai berkaca-kaca mendengar itu,” pungkasnya.
Religius
Bagi kalangan ulama, Maruly adalah Kapolres yang sangat religius. Betapa tidak, program pertama yang dilakukan Maruly usai diserahi jabatan Kapolres Sukabumi adalah Subuh keliling berjamaah di mesjid-mesjid.
Dengan sholat subuh atau jumat berjamaah berpindah-pindah dari mesjid satu ke mesjid lainnya, Maruly mengajak jajarannya dan masyarakat untuk giat beribadah. Usai sholat, Maruly mengajak masyarakat untuk curhat padanya, perihal apapun, terutama yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban.
Program curhat tersebut dinamakan Aa Dede PRESISI (Agamis, Aman, Disiplin, Empati, Dialogis, serta Efektif dan Efisien) Curhat Dong yang juga dilaksanakan jajarannya di seluruh Polsek.
“Saya cermati di Kabupaten Sukabumi ini kulturnya seperti apa. Ternyata masyarakatnya religius. Makanya kita luncurkan salat subuh berjamaah. Alhamdulillah satu tahun itu saya keliling ke masjid-masjid tiap subuh. Kemudian setelahnya kita gelar curhat. Saya banyak menyerap aspirasi yang akhirnya diimplementasikan dalam program kerja,” kata Maruly.
Tak hanya itu, Maruly juga dikenal memiliki jiwa sosial tinggi. Dirinya kerap datang kepada masyarakat yang membutuhkan. Setiap datang, dirinya kerap membawa buah tangan yang membahagiakan masyarakat. Bahkan di Kecamatan Ciemas, Maruly melakukan banyak rehab rumah tidak layak huni (rutilahu) . Salah satunya rutilahu milik seorang lansia. Dirinya mengaku tertampar dengan kondisi lansia tersebut.
“Selama saya di Kabupaten Sukabumi dan selama saya bisa, tidak boleh ada yang seperti itu. Tentu saja dengan kolaborasi dan sinergitas dengan Pemerintah Daerah Sukabuni dan semua pihak,” tegasnya.
Keluarga Penjual Gorengan Pak Yudi (40) dan Bu Eti bersama anak anaknya tidak dapat menahan tangisnya saat rumah tidak layak huni milik mereka di Kampung Karadenan RT 15/05 Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi direnovasi Maruly.
“Alhamdulillah, Keluarga pak Yudi dan Bu Eti mendapatkan bantuan untuk pembangunan rumahnya dari pak Kapolres. Kami selaku
tetangga ikut merasa terharu dan bahagia,” ungkap Deti (35) dengan air mata haru.
Sinergitas Maruly juga terjalin baik dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sukabumi. Dirinya kerap berkoordinasi untuk menjamin kondusifitas wilayah. Hal serupa juga dilakukan Aa Dede dengan para wartawan. Keakrabannya dengan para insan pers menjadikan dirinya sangat dekat dan kerap menjadi headline dalam berbagai pemberitaan.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama kami bertugas di Polres Sukabumi. Semoga apa yang kami lakukan dan tinggalkan menjadi amal pahala ibadah bagi kita semua dan manfaat untuk masyarakat,” tandasnya. (Martin)**