ERASUMBU.COM: Setelah beberapa waktu diduduki Penjabat, Senin (1/4/2024) Provinsi Jawa Barat akhirnya memiliki Sekretaris Daerah (Sekda) secara definitif. Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Senin Sore melantik Herman Suryatman menjadi Sekda Provinsi Jabar di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung.
Pelantikan Herman berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 36/TPA Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan pimpinan tinggi madya di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Sebelum menjadi Sekda Jabar, Herman Suryatman menjabat sebagai Pj Bupati Sumedang menggantikan Bupati Dony Ahmad Munir dan Wakil Bupati Erwan Setiawan yang masa jabatannya berakhir pada 20 September 2023.
Setelah pelantikan tersebut, Herman Suryatman resmi menggantikan Taufiq Budi Santoso, yang sebelumnya menjabat sebagai Pj Sekda Jabar sejak 3 Oktober 2023.
Pada kesempatan tersebut, Bey mengucapkan terima kasih kepada Taufiq atas dedikasinya selama bertugas untuk kemajuan pembangunan Jabar yang signifikan. Begitu pun dirinya mengucapkan selamat bertugas kepada Sekda baru.
“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Taufiq Budi Santoso, atas dedikasinya selama bertugas sebagai Pj Sekretaris Daerah Jawa Barat. Walaupun hanya bekerja dalam hitungan bulan, tapi kontribusi Saudara telah menjadi bagian dari kemajuan Provinsi Jabar yang sangat signifikan,” ungkapnya.
Selama enam bulan mengabdi sebagai Penjabat Gubernur Jabar, Bey melihat kondisi Jabar ke depan harus lebih baik dibandingkan hari ini, maka ia meminta Herman agar lebih optimal dalam menjalankan tugasnya sebagai sekda yang baru.
Kepada seluruh jajaran Pemprov Jabar, Bey juga mengajak untuk memberikan dukungan penuh kepada Herman. “Mari bersama-sama menghadapi tantangan yang ada dengan semangat kebersamaan, kejujuran, menjaga tata kelola pemerintah yang baik dengan integritas tinggi,” ujarnya.
Bey juga mengingatkan Herman dalam menghadapi sejumlah tantangan di Jabar, di antaranya peningkatan kualitas pelayanan publik, menurunkan prevalensi tengkes ( stunting ), tingkat kemiskinan, angka pengangguran, kemudian pengelolaan sampah, transportasi publik hingga mitigasi bencana alam.
Begitu pun progres pembangunan TPPAS Legok Nangka, TPPAS Lulut Nambo, rencana pembangunan LRT Bandung Raya, dan yang terakhir adalah pembangunan Bandung Intra Urban Tol Road (BUTR) yang sempat tertunda selama 17 tahun.
“Pengelolaan sampah harus lebih baik, pemanfaatan transportasi publik, menjaga pertumbuhan ekonomi, mengendalikan inflasi hingga mitigasi bencana alam,” ujar Bey.
Menyikapi amanah dan dukungan yang diberikan kepadanya sebagai Sekda Jabar, Herman mengungkapkan akan segera bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang diatur undang-undang.
“Yang pertama tentu bersyukur. Hakekatnya ini adalah izin dari Allah SWT. Kemudian apa yang akan saya lakukan, yang pertama merujuk ke tupoksi sebagaimana diatur dalam peraturan Gubernur Jabar,” ungkap Herman. (**)