ERASUMBU, PURWAKARTA – Tabrakan beruntun melibatkan 19 kendaraan terjadi di KM 92 Tol Cipularang arah Jakarta pada Senin (11/11/2024) sekitar pukul 15.18 WIB. Insiden ini menyebabkan satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara sejumlah korban lainnya mengalami luka berat dan ringan. Korban luka kini dirawat di rumah sakit terdekat.
Menurut informasi yang dihimpun, kecelakaan dipicu oleh sebuah truk bermuatan dus bekas yang mengalami rem blong. Truk yang melaju dengan kecepatan tinggi tak mampu dikendalikan saat melintasi KM 92, sehingga menabrak kendaraan di depannya dan memicu tabrakan beruntun.
Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Jules Abraham Abast mengonfirmasi bahwa rem blong pada truk menjadi penyebab utama insiden ini.
“Truk bermuatan berat mengalami rem blong sehingga menabrak kendaraan di depannya. Akibatnya, terjadi tabrakan beruntun dengan sejumlah kendaraan lain,” ujar Jules, Senin (11/11).
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan evakuasi kendaraan yang terlibat dan mengumpulkan data lebih lanjut terkait korban serta kerusakan.
Dampak kecelakaan ini memaksa pihak pengelola jalan tol untuk menerapkan rekayasa lalu lintas. Kendaraan dari arah Bandung menuju Jakarta dialihkan keluar melalui Gerbang Tol (GT) Cikamuning di KM 116 dan dapat kembali masuk melalui GT Jatiluhur di KM 84.
Pihak kepolisian mengimbau para pengguna jalan untuk tetap berhati-hati dan mematuhi arahan petugas di lapangan. Hingga berita ini diturunkan, arus lalu lintas di lokasi kecelakaan masih dalam proses normalisasi.
Penanganan dan Investigasi
Petugas dari kepolisian dan pengelola jalan tol terus berupaya mengevakuasi kendaraan yang terlibat, sekaligus membersihkan puing-puing di lokasi kejadian. Investigasi lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan dan kondisi truk yang mengalami rem blong masih dilakukan.
“Petugas masih melakukan penyelidikan untuk memastikan faktor-faktor yang menyebabkan rem blong pada truk tersebut,” tambah Jules.
Kecelakaan di ruas Tol Cipularang bukan kali pertama terjadi. Kondisi jalan yang menurun dan rawan kecelakaan menjadi perhatian khusus, terutama bagi kendaraan berat. Masyarakat diimbau untuk selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum memasuki jalur ini.
Insiden ini kembali mengingatkan pentingnya memeriksa kelayakan kendaraan, terutama bagi kendaraan angkut dengan muatan berat, demi mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa mendatang.