ERASUMBU.COM: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali membuka ruang publik baru. Kali ini Pemkot Bandung meresmikan Ruang Vandal Karet Kebo di Kecamatan Bojongloa Kidul, Rabu (16/11/2022).
Ruang Vandal Karet Kebo merupakan hasil revitalisasi kawasan bantaran sungai Citepus yang terletak di RW 8, 9, 10 Kelurahan Kebon Lega Kecamatan Bojongloa Kidul.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana sangat mengapresiasi penambahan ruang terbuka publik yang baru. Ia berharap dengan adanya ruang terbuka bisa mendambah indeks kebahagiaan masyarakat.
“Mudah-mudahan dengan seperti ini ikhtiar kita akan mempercepat proses pemulihan ekonomi sosial budaya masyarakat kota Bandung pasca pandemi covid 19 ini kita bisa tingkatkan,” katanya.
Yana mengatakan, Pemkot Bandung berkolaborasi dengan Sektor Citarum Harum serta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum berusaha menata bantaran sungai. Hal penataan sungai memberikan banyak manfaat untuk warga.
Salah satunya, untuk mendukung program ODF 100 persen di Kota Bandung. Selain itu, mengurangi kebiasaan masyarakat membuang sampah ke sungai.
“Dengan kita tata sangat banyak manfaatnya, karena ODF nya meningkat semakin sedikit orang membuang air besar ke sungai. Mengurangi pencemaran sungai karena berkurangnya orang buang air besar ke sungai,” ujarnya.
“Warga yang biasanya buang sampah ke sungai, dengan seperti ini volume sampah yang dibuang ke sungai berkurang,” imbuhnya.
Dengan hadirnya banyak ruang publik baru, Yana mengintruksikan jajarannya untuk terus menjaga serta mengaktivasi ruang publik tersebut.
“Tentunya soal keberlanjutannya yang penting itu dan keberlanjutan bukan sekedar kita bisa membangun. Saya titip teman-teman kewilayahan untuk mengaktivasi dan menjaga. Serta seluruh OPD berkolaborasi mengahdirkan fasilitas di ruang publik,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), Didi Ruswandi mengatakan, pola penataan sungai di Kota Bandung dikonsep sekaligus dengan pembangunan ruang terbuka publik.
Ruang Vandal Karet Kebo dihadirkan sebagai ruang bagi para seniman dan masyarakat menyalurkan ekspresi seninya melalui coretan dinding.
“Kenapa disebut ruang vandal, ini bagian dari kanalisasi vandalisme. Ruang vandal ini pertama di Bandung. Sementara, Karet Kebo, ini identik dengan tanaman karet kebo di tengah ruang vandal,” ujarnya.
Ia berharap, hadirnya ruang publik ini dapat diaktivasi dan dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Aktivasi ini kami mengharapkan mengundang kang Andi Yuda, pameran di sini ya. Teman teman dari sekolah kalau ada kegiatan corat-coretnya silahkan di sini,” katanya.
Didi menyebut pembangunan ruang publik akan terus dimasifkan oleh Pemkot bersama seluruh stakeholder yang terlibat.
“Tahun 2023 kita sudah koordinasi dengan Citarum Harum, salah satunya kita akan bangun ruang publi baru di daerah Maleer,” ungkapnya.
Sedangkan Kepala BBWS Citarum, Bastari mendukung penuh upaya Pemkot Bandung menata bantaran sungai untuk dijadikan ruang ruang publik.
“Kami terus mendukung bersama Citarum Harum termasuk penertiban dimana ini salah satu upaya menjaga sungai, sehingga bermanfaat bagi kita,” katanya.
“Kalau di sekitar sungai terdapat kawasan kumuh maka akan berpengaruh kepada ekosistem sungai. Dengan ditata seperti ini akan bermanfaat untuk sungai dan masyarakat,” imbuhnya. (rob)**