ERASUMBU.COM: Provinsi Jawa Barat (Jabar) ditunjuk sebagai salah satu pelaksana Bimbingan Teknis
(Bimtek) satgas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang digekar Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Kegiatan serupa juga berlangsung di 20 provinsi dari 34 provinsi di Indonesia yang sudah terjangkit PMK.
Provinsi Jabar ditunjuk sebagai salah satu pelaksana bimtek satgas PMK, karena masuk dalam zona merah
wilayah terdampak PMK. Meski demikian, Pemerintah Jabar sudah melakukan vaksinasi, terhadap ternak
sebagai langkah pencegahan penyakit PMK.
Kepala Sub Bidang 2, Satgas Penanganan PMK Bidang Pencegahan BNPB, Lilis Siti menjelaskan, bimtek
pencegahan PMK fokus di lima kabupaten/kota di Jabar.
Kelima daerah tersebut, merupakan wilayah tertinggi kasus PMK di 27 kabupaten/kota se-Jabar.
“Bimtek PMK, fokus ke wilayah yang banyak terjangkit PMK. Dari 27 Kabupaten/kota di Jabar, ada lima
kabupaten/kota yang PMK-nya tinggi, seperti Sukabumi, Garut, Indramayu, Kuningan, Kabupaten Bandung,”
kata dia.
Bimtek dibuka oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jabar M. Arifin Soedjajana serta
dihadiri Satgas PMK Provinsi Jabar, Perwakilan Kodam Siliwangi, dan Perwakilan BPBD Provinsi Jabar.
Menurut Lilis setelah mengikuti bimtek peserta akan menjadi fasilitator untuk menyosialisasikan PMK ke
peternak.
Sosialisi dilakukan selama 30 hari dengan rincian 10 Kepala Keluarga per hari selama 30 hari, dengan total
target 300 Kepala Keluarga per fasilitator di wilayah Provinsi Jabar.
“Pelaporan penginputan sosialisasi ini akan dilakukan di aplikasi Inarisk, sehingga pemantauan sosialisasi
peserta dapat terkontrol validasinya,” kata dia.