ERASUMBU.COM: Antisipasi terhadap kerugian ekonomi masyarakat lebih jauhnya negara. Penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) harus secara serius.
“Makanya, diperlukan peran aktif semua elemen masyarakat, bagaimana upaya pencegahannya,” tegas Kasubid 2 Satgas Penanganan PMK Bidang Pencegahan BNPB, Lilis Siti di Bandung belum lama ini.
Menurut Lilis, PMK bisa menyebar sangat cepat mengikuti arus transportasi daging dan ternak terinfeksi. Wabah PMK juga menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat besar, akibat penurunan berat badan permanen.
Walaupun kasus PMK saat ini mulai berkurang, tetapi virus tersebut masih berpotensi besar untuk terus muncul di lingkungan sekitar.
“Kita semua tidak bisa lepas tangan. Makanya kami berusaha terus meminimalisir penyebaran viris PMK ini, sehingga kalau pun masih ada kasus, tapi dampaknya tidak besar,” kata dia.
Lilis mengungkapkan, PMK tidak menular kepada manusia, namun hewan ternak merupakan penyumbang protein bagi manusia. Disamping itu, sebagian besar perekonomian masyarakat tergantung pada hewan ternak.
“Kalau ternak sudah terinfeksi PMK, maka dari segi kualitasnya berkurang. Memang daging yang terinfeksi PMK masih bisa dikonsumsi asalkan dimasak dengan cukup matang, ” jelas Lilis.