ERASUMBU.COM: Wabah PMK telah membawa implikasi dan efek domino yang luas bagi perekonomian di Provinsi Jawa Barat, bahkan Indonesia saat ini dan ke depan. Hal demikian karena Wabah PMK telah menjadi faktor penyebab permasalahan ekonomi.
PMK menjadi pukulan telak bagi subsektor peternakan yang memproduksi daging sapi. PMK akan membuat harga sapi dan daging sapi di anjlok. Kemungkinan juga terjadi panic selling dengan banting harga. Jika situasi darurat ini tidak mampu dikelola dengan baik akan menimbulkan chaotic. Ujung-ujungnya, peternak kecil sebagai produsen akan menjadi pihak yang paling dirugikan.
PMK membuat populasi sapi akan berkurang. Bukan saja karena kematian ternak sapi, salah satu langkah efektif menangani wabah ini adalah eradikasi ternak yang terjangkit. Kemudian devisa impor daging sapi semakin tinggi. Ini konsekuensi dari volume impor daging sapi yang kian besar.
Secara umum Indonesia harus siap menghadapi penolakan komoditas di negara tujuan ekspor. Ini sangat mungkin terjadi. Negara-negara yang bebas PMK seperti Australia, Amerika Serikat, Kanada, dan Selandia Baru tentu tak akan ceroboh memasukkan impor komoditas dari Indonesia. Mereka khawatir komoditas asal Indonesia itu tercemar PMK.