ERASUMBU.COM — Berita kritik terhadap pejabat dan pemerintah harus tetap dilakukan para jurnalis. Namun cara penyampaian sebaik-baiknya agar tidak menimbulkan dinamika yang tidak perlu.
Demikian dikatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memberikan sambutan pada Jambore Jurnalis TV IJTI Jabar di Mulberry Hills The Lodge, Maribaya, Kab Bandung Barat, Selasa (15/8/2023) malam.
Pada acara yang dihadiri ratusan jurnalis televisi dari 12 Korda Jabar tersebut, hadir Ketua Umum Ikatan (IJTI) Jurnalis Televisi Indonesia Herik Kurniawan, Ketua IJTI Jabar Iqwan Saba Romli, Kepala Bapeda Jabar Iendra Sofyan dan Kapala Badan Kesbangpol Jabar Iip Hidayat, Kabag Media Diskominfo Jabar Faiz Abdurahman.
“Jurnalis harus tetap kritis, tetapi masalah cara penyampaian adalah pilihan. Jadi sampaikan kritik itu dengan yang tidak menimbulkan dinamika yang tidak perlu,” kata Ridwan Kamil
Dia juga berharap agar berita tentang keburukan pejabat seharusnya ditayangkan berbarengan dengan tanggapan dari pejabat dalam satu berita. Karena sering kali media memberitakan informasi tentang masalah dalam satu berita, sedangkan tanggapan di berita yang lain.
“Berita buruk biasanya viral dibandingkan dengan berita jawaban. Saya sering mendapat pertanyaan dari warga tentang masalah yang sudah saya jawab. Tapi karena tidak dalam satu berita, jawaban saya jadi kurang mendapat perhatian dari warga,” ujarnya.
Ridwan Kamil yang akan habis masa jabatan pada 5 September 2023 ini mewanti-wanti saat ini media mengalami distrupsi sehingga para jurnalis mampu beradaptasi. Apalagi saat ini masyarakat tidak bisa bertahan menyimak berita lebih dari 60 detik.
“Inilah yang perlu media menyesuaikan dengan trend masyarakat agar tidak ditinggalkan. Inilah yang dimanfaatkan para anak muda dengan konten kekinian, mereka mendapat tempat di hati masyakarat,” ujarnya.
Sementara itu, pada paparan capaian 5 tahun, Ridwan Kamil mengatakan sudah meraih 545 penghargaan di berbagai bidang.
“Kita mengalami 2 tahun masa Covid-19 yang membuat semua bergeser dari anggaran dan kerja pemerintahan. Ini yang tidak akan hilang dari sejarah pemerintahan di Jawa Barat. Meski begitu, Alhamdulillah kita masih mendapat banyak pengahargaan atas prestasi kinerja pemerintahan,” ujarnya.
Begitupun Rebana, Ridwan Kamil mengaku sebagai urban planer menjadi sejarah yang akan membentuk 13 kota baru untuk 50 tahun ke depan. Dengan begitu akan terbuka 4-5 juta tenaga kerja di sana.
“Alhamdulillah mendapat dukungan dari pemerintah pusat, Pak Jokowi memberikan 400 triliun untuk Rebana,” katanya.
Stunting di Jawa Barat, kata Ridwan Kamil, terbaik versi BKKBN. Lima tahun ke depan, Jabar akan mengalami zero stunting.
Begitu pula Jabar mengalami swasembada beras. Emil, sapaan akbranya sudah mencapai 1,3 juta ton per tahun dan menambah 60 ribu areal panen baru. “Inilah yang capaian sudah kita berikan selama 5 tahun ini,” pungkasnya.