Bandung, Katativi.com – Sebaran kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jawa Barat terkendali. Bahkan, sekitar 83 persen dari total hewan ternak di Jabar yang terjangkit PMK, sudah dinyatakan sembuh. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Arifin Soedjayana mengatakan, saat ini masih ada beberapa daerah yang memiliki kasus PMK.
“Kasus PMK yang melanda hewan ternak ini, masih terjadi di Sukabumi, Tasikmalaya dan Sumedang,” kata Arifin, Senin 14 November 2022. Menurut Arifin, sebelumnya virus PMK banyak menyerang sapi, namun kini ditemukan pada domba. Contohnya di Kabupaten Bandung Barat (KBB), ada 100 ekor yang terjangkit penyakit infeksi tersebut. “Di KBB sekitar 100 ekor domba terpapar PMK,” terangnya.
Sebelumnya, Delapan daerah di Jawa Barat dipastikan terus berusaha memutus mata rantai penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Bahkan, delapan daerah ini di yatakan zero kasus PMK. Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) provinsi Jawa Barat, drh. Indriantari, menjelaskan, dari 27 kabupaten/ kota di Jabar, delapan daerah ini sudah tidak ditemukan lagi kasus PMK.
Delapan daerah itu di antaranya Kabupaten Bandung Barat, Bogor, Majalengka dan Kabupaten Pangandaran serta kota Bandung, Bogor, Bekasi dan kota Cirebon. Menurutnya, per 27 September 2022, di Jabar masih tercatat 4.048 kasus PMK pada hewan ternak tersebar di 19 kabupaten/ kota.
ERASUMBU, SOLOK SELATAN, SUMBAR – Perisitwa Polisi tembak polisi kembali terjadi. Tragedi mengejutkan ini terjadi…
ERASUMBU, BANDUNG BARAT – Elektabilitas pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat (KBB) nomor…
ERASUMBU, JAKARTA – Bank bjb memperkuat sinergi strategisnya dengan institusi pertahanan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja…
ERASUMBU, BANDUNG, – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bersama anak perusahaannya, IPTN North America, Inc. (INA,…
ERASUMBU,BANDUNG- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tunas Indonesia Raya (Tidar) Jawa Barat terus memantapkan koordinasi dan…
ERASUMBU, BANDUNG – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung kembali menyoroti pentingnya…
This website uses cookies.