BANDUNG, ERASUMBU.COM – Turnamen bulutangkis di Cigendewah, Kec. Bandung Kulon diikuti antusias para atlit daerah. Turnamen yang diselenggarakan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPRD Kota Bandung dari Partai Gelora, Ridwan Mustopa, ini diikuti 50 peserta dari berbagai kalangan.
Menurut Ridwan, digelarnya turnamen olahraga bulutangkis bagi masyarakat Kota Bandung khususnya kawasan Cigondewah untuk mewadahi animo masyarakat terhadap olahraga.
“Kami dari Partai Gelora Kecamatan Bandung Kulon mengadakan turnamen Gelora Cup 1 di Kecamatan Bandung Kulon khususnya di Cigondewah Rahayu. Masyarakat sangat antusias, bahkan peserta turnamen dari luar Cigondewah pun banyak,” ujar Ridwan usai menghadiri pembukaan Gelora Cup 1 di Gor Cigondewah Rahayu Kecamatan Bandung Kulon Jabar Kamis, (15/6/2023).
Selain menjalin silaturahmi dengan masyarakat, kata Ridwan, acara turnamen ini bertujuan untuk mencari bibit-bibit atlet muda terutama di cabang olahraga bulutangkis. Bacaleg dari dapil 6 ini pun menyebut turnamen Gelora Cup berpotensi menemukan calon atlet masa depan.
“Saya meyakini banyak potensi atlet atau calon atlet yang luar biasa yang akan dihasilkan dari kegiatan ini. Kegiatan badminton ini saya harap ada sektor lain yang ikut terangkat seperti UMKM lokal khususnya para pedagang kecil ikut terangkat juga karena banyak peserta,” ucapnya.
Ridwan menilai tak menutup kemungkinan kegiatan serupa akan terus dilakukan. Acara yang berhadiah satu unit motor dan uang pembinaan Rp2.000.000 ini pun menurutnya banyak diminati oleh masyarakat terbukti dengan banyaknya peserta yang mendaftarkan diri.
“Peserta tidak tertampung, karena ini kan turnamennya dibagi menjadi empat kategori yaitu kategori A, B, C dan D. Dimana untuk kategori D dikhususkan untuk umum. Mudahan kami bisa konsisten juga Gelora untuk mengadakan Gelora Cup 1 mungkin kedepanya bisa ada Gelora Cup 2 Gelora Cup 3 dan seterusnya,” jelas Dia.
Terkait pencalonan dirinya sebagai anggota legislatif, Ridwan mengaku dorongan utama yang ia miliki yaitu banyak masalah di masyarakat yang tak kunjung dibenahi. Dengan bekal itu, ia lantas maju sebagai wakil masyarakat yang bisa menyelesaikan persoalan masyarakat yang kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya sampaikan bahwa saya nyaleg itu ingin supaya saya ini betul menjadi wakil dari masyarakat. Dengan bekal apa yang saya tahu tentang seluk-beluk di masyarakat, sehingga menjadi orang yang tau masalah di masyarakat dan bisa mencarikan solusi,” ungkapnya.
“Sehingga, jika nanti saya dipercaya oleh masyarakat sebagai anggota legislatif, saya tau apa yang harus saya lakukan untuk masyarat saya,” tandasnya.