ERASUMBU.COM, BANDUNG: Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengajak Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah Jabar untuk mengarahkan mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) dalam penanggulangan berbagai masalah pembangunan, terutama terkait pangan dan stunting.
Bey Machmudin menyampaikan hal ini saat menghadiri acara Halal bihalal ICMI Jabar di Aula UNISBA, Kota Bandung, Senin, (13/5/2024). Dalam pertemuan tersebut, Bey menyoroti potensi ICMI yang terdiri dari para cendekiawan dan pendidik, termasuk rektor dan dosen di berbagai perguruan tinggi.
“Saya melihat bahwa ICMI memiliki kumpulan cendekiawan, termasuk banyak pendidik dan rektor,” ujar Bey Machmudin.
Menurut Bey, kerja sama antara ICMI dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat perlu ditingkatkan, terutama dalam menghadapi masalah stunting dan pangan.
“Saya meminta bantuan kepada rektor pada saat mahasiswa melakukan KKN, untuk memberikan prioritas pada penanganan masalah stunting dan pangan. Saya berharap kehadiran mahasiswa di lapangan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Bey juga menyoroti pentingnya literasi masyarakat terkait penggunaan pinjaman online yang seringkali memberatkan. “Tolong bantu masyarakat untuk memahami risiko dari pinjaman online yang memiliki bunga tinggi, karena hal ini dapat memberatkan mereka secara finansial,” katanya.
Terhadap masalah stunting, Bey Machmudin menegaskan bahwa peran mahasiswa KKN sangat penting dalam memberikan edukasi kepada ibu hamil mengenai kebutuhan nutrisi yang penting untuk kesehatan janin.
“Pencegahan stunting membutuhkan pendekatan yang detail, dan perlu ada yang mengingatkan ibu hamil tentang pentingnya nutrisi. Peran mahasiswa KKN dalam hal ini sangatlah vital,” tegas Bey Machmudin.
Dengan mengarahkan mahasiswa KKN untuk terlibat aktif dalam penanggulangan stunting dan masalah pangan lainnya, diharapkan akan tercipta dampak positif yang signifikan dalam upaya pembangunan di Jawa Barat. (RLS)