Erasumbu.com,- Ciamik, itulah penampilan drama Teror Badut yang dibawakan siswa Armidale English College di Soreang, Kab. Bandung, Minggu (27/11/2022). Badut kerap dianggap lucu dan menghibur ini justru malah membawa teror bagi anak-anak. Penampilan teathrical club AEC tersebut pun mampu mengundang decak kagum sekaligus riuh tepuk tangan sekitar 500 undangan yang hadir.
Drama berjudul IT ini merupakan kreativitas siswa-siswa AEC sebagai kegiatan rutin yang digelar dua tahun sekali setelah sebelumnya sempat terhenti karena pandemi Covid-19. Drama tersebut diangkat dari film horor IT asal Amerika Serikat yang mampu meraup keuntungan 701 juta dolar AS dari penayangannya di seluruh dunia. Selain IT dalam gelaran tersebut para siswa AEC juga membawakan drama berjudul Aladdin yang semuanya dikemas menggunakan bahasa Inggris.
“Alhamdulillah kami bisa menggelar kembali kegiatan rutin (drama) ini ke tengah-tengah masyarakat setelah sebelumnya terhenti dua tahun akibat pandemi. Kali ini kami mengambil tema Homecoming: Refresh and Shine yang berarti bahwa kebangkitan kembali untuk mengukir masa-masa indah dan perjuangan di sekolah kami, AEC,” ujar Ketua Pelaksana AEC Gala 2022, Nabila Hadistia.
Dalam teater atau drama ini, setiap dua tahun sekali, siswa di AEC menampilkan suatu pertunjukan seni yang mengangkat cerita rakyat dan dongeng anak-anak. Keunikan dari pementasan drama ini adalah para siswa diberi kebebasan mengembangkan kreativitasnya, mulai dari naskah cerita, pembagian peran, kostum, makeup, hingga properti merupakan hasil kreasi para siswa AEC sendiri.
Drama ini berupa cultural festival yang pada awalnya disebut dengan Annual Gala. Selain untuk merayakan anniversary AEC, Gala juga menjadi ajang praktek roleplay dan momen bagi semua siswa untuk menunjukkan kemampuan berbahasa Inggris mereka melalui seni pentas.
Tak hanya kemampuan bahasa Inggris dan drama, para siswa di AEC juga selalu diajarkan tentang life skills dan karakter melalui positive values AEC, diantaranya being bold, trustworthy, committed, sympathetic, different and gallant. Semua siswa AEC juga dituntut untuk think globally, act locally agar mereka tetap mencintai dan melestarikan budaya asli lokal.