ERASUMBU.COM: Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menjangkit domba di Desa Sirnajaya, Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Dilansir dari Pojoksatu, Dinas Perikanan dan (Dispernakan) KBB mencatat ada enam domba milik warga yang mati terpapar PMK.
Kabid Peternakan Dispernakan KBB Wiwin Aprianti mengatakan, awalnya warga membeli 150 ekor domba dari luar daerah. Dari 150 ekor itu enam di antaranya mati terjangkit PMK.
“Munculnya PMK pada domba ini harus diwaspadai, sebab sebelumnya KBB sudah zero kasus,” jelas Wiwin.
Adapun domba terpapak PMK sejak serangan pertama tahun 2022, totalnya ada 27 ekor dari 17 ribu populasi domba di KBB. Jika ditambahkan dengan serangan yang baru (enam ekor), jumlah domba yang mati karena PMK sebanyak 33 ekor.
Pihaknya meminta agar peternak mewaspadai serangan PMK yang bisa menular cepat lewat udara, termasuk saat membeli domba dari luar daerah.
“Harus benar-benar teliti dengan kondisi fisiknya dan memastikan hewan itu sehat. Jangan tergiur harga murah, tetapi membawa penyakit dan menular ke ternak lain,” kata dia.
Wiwin meminta warga segera melaporkan ke Dispernakan melalui call center 0811200762 melalui pesan WhatsApp jika menemukan kasus PMK pada ternak domba. Termasukmengambil tindakan agar tidak menular ke ternak lainnya.
“Kami juga menggencarkan gerakan vaksinasi yang dimulai pada November hingga Desember 2022, dibantu aparat TNI dari Kodim 0609/Cimahi dan Polres Cimahi,” kata dia.
Untuk diketahui, wabah PMK di KBB telah mematikan 1.389 ekor dari 17.018 ekor yang terpapar dan berhasil disembuhkan 13.267 ekor. Kasusnya pertama kali masuk ke KBB menyerang sapi perah di wilayah Desa Padaasih Kecamatan Cisarua pada Mei 2022 lalu.