Categories: Sumbu Bandung

Drama Persidangan Rp5 Miliar: Terdakwa Klaim Tak Bersalah, Mantan Kekasih Justru Absen

ERASUMBU, BANDUNG – Pengadilan Negeri Bandung kembali menggelar sidang lanjutan kasus dugaan penggelapan uang senilai Rp5 miliar dengan terdakwa Adetya Yessi Seftiani, Selasa (22/10/2024). Kasus ini dilaporkan oleh mantan kekasihnya, Stelly Gandawidjaja.

Sidang tersebut berjalan singkat dengan agenda pembacaan nota pembelaan dari pihak terdakwa. Nico Sihombing, kuasa hukum Adetya Yessi, menegaskan bahwa jaksa penuntut umum (JPU) gagal membuktikan adanya tindakan penggelapan yang dituduhkan kepada kliennya.

Nico juga menyoroti kelemahan JPU yang tidak dapat menjawab sejumlah pertanyaan terkait bukti yang telah disajikan di persidangan. Salah satu poin penting yang dibahas adalah status anak yang menjadi inti permasalahan. Ia menyebut bahwa akta kelahiran telah membuktikan secara sah bahwa Adetya Yessi dan Stelly Gandawidjaja adalah orang tua kandung dari anak yang dimaksud.

“Masalah status anak sudah jelas secara hukum. Akta kelahiran yang dilampirkan menunjukkan bahwa orang tua dari Steve Wijaya adalah terdakwa dan Stelly Gandawidjaja,” ujar Nico usai persidangan.

Selain itu, Nico mempertanyakan mengapa kasus yang bermula dari tahun 2015 baru dipermasalahkan sekarang, sementara aset-aset seperti mobil, uang, perhiasan, dan rumah yang diberikan Stelly Gandawidjaja sudah berlangsung bertahun-tahun.

“Secara logis, kenapa baru sekarang perkara ini dipersoalkan? Ini jadi tanda tanya besar,” ungkapnya.

Yang menarik, menurut Nico, adalah ketidakhadiran Stelly Gandawidjaja dalam persidangan, meskipun ia adalah pelapor dan pihak yang merasa dirugikan. Hal ini dinilai sebagai indikasi bahwa Stelly tidak menghormati proses hukum.

“Orang yang melapor dan merasa dirugikan justru tidak hadir. Ini menunjukkan bahwa Stelly tidak menghargai proses hukum yang sedang berlangsung,” tambahnya.

Dengan bukti dan argumen yang telah disampaikan, tim kuasa hukum berharap majelis hakim memberikan putusan yang adil, yakni membebaskan kliennya dari segala tuduhan.

“Sidang putusan akan dilaksanakan pada 5 November 2024. Kami berharap hakim dapat memberikan putusan yang adil dengan membebaskan klien kami dari semua tuntutan,” pungkas Nico. ***

 

Admin

Recent Posts

Elektabilitas Jeje-Asep Ismail Ungguli Petahana dalam Survei Median Pilkada KBB 2024

ERASUMBU, BANDUNG BARAT – Elektabilitas pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat (KBB) nomor…

8 jam ago

bank bjb dan TNI AL Resmi Jalin Kerja Sama Layanan Perbankan

ERASUMBU, JAKARTA – Bank bjb memperkuat sinergi strategisnya dengan institusi pertahanan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja…

9 jam ago

PTDI Gandeng LASSAC AERO Peru, Targetkan Pasar Amerika Senilai USD 200 Juta

ERASUMBU, BANDUNG, – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bersama anak perusahaannya, IPTN North America, Inc. (INA,…

1 hari ago

Tidar Jabar Mantapkan Strategi Menangkan Paslon Gerindra di Pilkada 2024

ERASUMBU,BANDUNG-  Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tunas Indonesia Raya (Tidar) Jawa Barat terus memantapkan koordinasi dan…

1 hari ago

Pascainsiden Pria Tertemper Kereta Api, KAI  Ingatkan Bahaya Aktivitas di Jalur Kereta Api

ERASUMBU, BANDUNG – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung kembali menyoroti pentingnya…

7 hari ago

Konsisten dalam Keterbukaan Informasi, bank bjb Raih Predikat Informatif

ERASUMBU, BANDUNG – bank bjb kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keterbukaan informasi dengan meraih penghargaan…

1 minggu ago

This website uses cookies.