Bandung, erasumbu.com,- Selain Sebagai provinsi produsen beras tertinggi nasional, Jabar juga memiliki sumber-sumber pangan holtikultura.
Dinas Tanaman Pangan dan (DTPH) Holtikultura bersama Subditkamsus Dit intelkam Polda Jabar melakukan Berbagai kegiatan penggalangan kelompok khusus (Galpoksus) untuk meningkatkan produksi padi dan palawija. Hal ini agar target surplus dan mengamankan stok pangan jangka panjang di Jabar terjaga, sekaligus terciptanya swasembada beras dan swasembada berkelanjutan.
Kepala UPTD Balai Benih Padi dan Palawija (BBPP) Agus Guntara S.P. M.P kepada wartawan, Rabu (29/3/2023). mengatakan, pihaknya berkepentingan menyelenggarakan kegiatan teknis operasional. Kegiatan teknis tersebut sebagai penunjang di bidang tanaman pangan, meliputi benih padi dan palawija.
“Kegiatan teknis operasional atau kegiatan teknis tertentu ini telah digelar di Bojong picung Kabupaten Cianjur, Selasa lalu, ” kata Agus.
Menurut Agus, salah satu faktor peningkatan produksi padi dan palawija adalah penggunaan benih bersertifikat. Saat ini, kata Agus, BBPP tengah memperbanyak benih sumber varietas padi impari 32 yang memiliki beberala keunggulan. Seperti ketahanan terhadap penyakit hawar daun bakteri strain III, tahan lama terhadap hawar daun bakteri strain IV dan tahan terhadap blas ras 033.
“Kami terus berinovasi, memperbanyak benih sumber sesuai dengan kondisi topograpi yang cocok ditanam di Jabar. Saat ini, varietas yang sangat diminiti oleh para petani, khususnya penangkar masih varietas Inpari 32,” terang Agus.
Agus mengungkapkan, benih berkualitas sangat menentukan produktivitas lahan pertanian. Peran benih, mencapai 20 persen dalam keberhasilan usaha tani. Dalam proses sertifikasi lanjut Agus ada keteribatan (berkolaborasi) dengan lembaga lain, yaitu Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSBTPH) Jabar, pihak penentu jaminan bagi konsumen benih.
“UPTD BBPP sektor pertanian terbukti mampu bertahan saat pandemi covid-19. Salah satu sektor yang mampu bertahan dan penyumbang PAD. Perlu diketahui juga, BBPP mempunyai tugas dan fungsi dalam pengembangan benih padi, termasuk BBPP pun dituntut, selain untuk meningkatan PAD, juga pemanfaatan aset,” tutup Agus.