Pidato Perdana Farhan sebagai wali kota Bandung di gedung DRPD Kota Bandung, Jumat (21/02/2025)
BANDUNG – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyampaikan pidato perdananya dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Bandung, Kamis (20/2/2025) malam. Dalam kesempatan itu, ia menegaskan pentingnya semangat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha untuk menjadikan Bandung sebagai kota yang lebih maju, inovatif, dan sejahtera.
Dalam pidatonya, Farhan mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memimpin Kota Bandung selama lima tahun ke depan. Ia menegaskan bahwa Bandung memiliki posisi strategis di tingkat nasional, tidak hanya sebagai pusat pendidikan dan bisnis, tetapi juga sebagai kota yang terus berkembang dengan ekosistem kreatif yang kuat.
“Bandung adalah kota yang memiliki daya saing tinggi di berbagai sektor. Kita memiliki generasi muda yang kreatif, dunia usaha yang berkembang, serta masyarakat yang selalu ingin maju. Oleh karena itu, kolaborasi adalah kunci untuk menghadapi tantangan dan membawa Bandung ke arah yang lebih baik,” ujar Farhan.
Farhan juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam menjalankan program pembangunan. Ia mengungkapkan rasa bangganya saat dirinya dan Wakil Wali Kota resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Jakarta.
“Saya bersyukur karena Presiden Prabowo masih mengenali saya. Ini bukan sekadar nostalgia, tetapi juga menjadi pengingat bahwa hubungan antara pusat dan daerah harus selalu diperkuat. Dengan koordinasi yang baik, kita bisa menghadirkan kebijakan yang tepat untuk masyarakat Bandung,” katanya.
Lebih lanjut, Farhan menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Bandung, termasuk Kejaksaan Negeri Kota Bandung, KPU, Bawaslu, serta Badan Narkotika Nasional (BNN). Menurutnya, stabilitas kota adalah fondasi utama dalam menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam pidatonya, Farhan juga menyoroti pentingnya merajut kembali persatuan di tengah masyarakat setelah dinamika politik yang terjadi dalam pemilihan kepala daerah. Ia mengajak seluruh elemen untuk meninggalkan perbedaan dan bersama-sama membangun Bandung dengan semangat gotong royong.
“Politik sudah selesai, sekarang saatnya kita bekerja. Mari kita kembali bersatu, bergandengan tangan demi kemajuan Kota Bandung. Tanpa persatuan, sulit bagi kita untuk mencapai target pembangunan yang kita cita-citakan,“ tegasnya.
Sebagai kota yang dikenal dengan budaya inovasi dan kreativitas, Farhan menekankan bahwa Bandung harus tetap menjadi kota yang terbuka, inklusif, dan berkeadilan. Ia mengajak masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam proses pembangunan, baik melalui kewirausahaan, gerakan sosial, maupun kontribusi dalam bidang pendidikan dan teknologi.
Masih dalam pidato pertamanya, Farhan memaparkan sejumlah program prioritas yang akan dijalankan selama lima tahun ke depan, di antaranya menyangkut: pemajuan kebudayaan, transformasi kesehatan dan penanggulangan kemiskinan, pengembangan koperasi, UMKM, dan ekonomi kreatif, peningkatan infrastruktur dan pengelolaan tata kota.
Termasuk juga pembangunan pariwisata berbasis sejarah dan budaya, pengoptimalan pajak dan retribusi daerah, program smart parking dan pengelolaan sampah.
Farhan juga menargetkan peningkatan APBD Kota Bandung hingga Rp10 triliun pada tahun 2027 dengan mengoptimalkan pendapatan daerah.
Menutup pidatonya, Farhan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam membangun Kota Bandung.
“Keberhasilan pembangunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat. Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, kita dapat menghadapi berbagai tantangan dan membawa Bandung menjadi kota yang lebih baik,” katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, turut menyampaikan apresiasinya kepada pimpinan dan anggota DPRD serta seluruh masyarakat atas dukungan yang diberikan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada A. Koswara yang telah menjalankan tugas sebagai Penjabat Wali Kota Bandung dengan baik.
“Kami berdua hadir di sini dengan tekad kuat untuk bekerja setiap hari, bukan hanya dalam 100 hari pertama, tetapi selama lima tahun penuh. Kami akan melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk ulama, akademisi, dunia usaha, dan komunitas lokal dalam berbagai program pembangunan,” ujar Erwin.
Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, keduanya optimistis dapat membawa Bandung menjadi kota yang Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, dan Agamis, sejalan dengan visi Bandung Utama.
ERASUMBU, BANDUNG, - Mobilitas menjadi tantangan bagi warga Bandung di tengah kemacetan dan keterbatasan lahan parkir.…
ERASUMBU, BANDUNG – Estafet kepemimpinan Jawa Barat resmi bergulir. Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan kini…
ERASUMBU, BANDUNG – Tahukah Anda di wilayah Bandung selatan sana terdapat sebuah desa rintisan wisata…
ERASUMBU, BANDUNG – Empat mantan anggota DPRD Kota Bandung, yaitu Riantono, Achmad Nugraha, Yudi Cahyadi,…
ERASUMBU, BANDUNG – Sidang perdana kasus korupsi pengadaan CCTV Bandung Smart City yang melibatkan mantan…
ERASUMBU, KABUPATEN BEKASI – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jabar…
This website uses cookies.