FKKBAI Serukan Dukungan untuk Bandung Zoo, Harapkan Solusi Cepat atas Persoalan yang Dihadapi

ERASUMBU, BANDUNG – Forum Komunikasi Kebun Binatang dan Aquaria Indonesia (FKKBAI) memberikan dukungan penuh kepada pengelola Bandung Zoo yang tengah menghadapi sejumlah persoalan. Dukungan tersebut disampaikan dalam pertemuan silaturahmi dan rapat koordinasi tahunan yang berlangsung di Bandung pada 3-5 Desember 2024.

Ketua FKKBAI, Junjung, menjelaskan bahwa pertemuan kali ini tidak hanya membahas agenda internal, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat empati terhadap anggota yang menghadapi tantangan. “Bandung Zoo adalah salah satu destinasi wisata favorit di Kota Bandung. Penting bagi kita untuk mendukung mereka agar tetap eksis, semakin baik, dan terus berkelanjutan,” ujar Junjung.

Dalam rapat tersebut, FKKBAI juga menerima enam anggota baru dari wilayah Jawa Barat. Forum ini awalnya dibentuk sekitar 14 tahun lalu untuk mewadahi kebun binatang dan objek wisata di Yogyakarta serta Jawa Tengah. Namun, dengan semakin banyaknya pengelola kebun binatang dari berbagai daerah yang ingin bergabung, forum ini berkembang menjadi organisasi nasional. Hingga saat ini, FKKBAI telah memiliki 27 anggota yang tersebar di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

“Kami optimis jumlah anggota akan terus bertambah. Beberapa objek wisata baru di luar tiga wilayah ini telah menghubungi kami untuk bergabung,” tambah Junjung.

Menurutnya, keberadaan Bandung Zoo sebagai lembaga konservasi sangat penting, terutama karena izin operasionalnya dari Kementerian Kehutanan masih berlaku hingga 2033. FKKBAI berkomitmen untuk membantu sesama anggotanya, sesuai dengan moto mereka: saling membantu, terbuka, dan berbagi pengalaman dalam pengelolaan objek wisata.

“Dukungan ini bukan hanya simbolis, tetapi juga upaya nyata agar pengelola Bandung Zoo dapat menghadapi tantangan dengan lebih optimis,” tegas Junjung.

Dengan semangat kebersamaan ini, FKKBAI berharap masalah yang dihadapi oleh Bandung Zoo dapat segera terselesaikan, sehingga ikon wisata Kota Bandung tersebut dapat terus memberikan kontribusi positif bagi pariwisata dan konservasi di Indonesia.