Hypnowriting Itu Menyenangkan Lho, Yuk Menulis!

ERASUMBU.COM – Pengarang novel legendaris tahun 1940-an, Pramoedya Ananta Toer, mengatakan: “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dari masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”. Sayangnya di era digital hari ini, menulis menjadi sebuah pekerjaan yang langka. Orang lebih asyik menonton gimik-gimik daripada sekadar memproduksi ide-ide pesan dan gagasan melalui tulisan.

Hypnowriting menjadi salah satu metode penulisan yang mampu menembus fokus pembaca dalam menerima pesan dan mengikuti tujuan dari penulis. Guru-guru TK Plus Insan Mandiri di Jalan Cimanuk Garut mempraktikkan metode hypnowriting tersebut saat mendapat program pendampingan pengabdian kepada masyarakat (abdimas) oleh dosen-dosen Digital Public Relations (DPR) Fakultas Komunikasi Bisnis Telkom University (Tel-U), Kamis (15/2/2024).

“Kenapa menulis? Ya karena dengan menulis melalui teknik hypnowriting mampu mengasah keterampilan guru-guru TK Plus Insan Mandiri dalam membuat pesan untuk mempengaruhi pembaca, dan mengikuti apa yang menjadi tujuan dari si penulis,” ucap koodinator abdimas, Dr. Tita Melia Milyane, S.Sos., M.M.Pd.

Menurut Tita, program abdimas kepada guru-guru TK Plus Insan Mandiri ini dilakukan secara kontinyu dengan berbagai program pendampingan berkelanjutan. Pihaknya saat ini tengah fokus bagaimana membangun rebranding TK Plus Insan Mandiri guna menciptakan citra baik di mata masyarakat.

Pemateri sekaligus praktisi jurnalis yang juga dosen Tel-U, Slamet Parsono, S.Sos., M.I.Kom., mengungkapkan bahwa jikalah dengan membaca seseorang akan menguasai dunia, maka dengan menulis orang akan menciptakan dunia. Seseorang dapat mengubah hidupnya ketika ia membaca sesuatu, mendengar cerita, dan mengalami atau melihat sesuatu. Dalam konteks komunikasi, penting untuk melakukan hypnowriting yang dapat mempengaruhi atau mendapatkan apa yang ingin disampaikan.

“Menulis itu sebuah pekerjaan yang menyenangkan bukan?” ujarnya.

Hypnowriting menurut Firsan dapat dilakukan dengan mendesain narasi atau gambar yang segera direspons oleh bagian otak yang bersifat emosional (croc brain) dan juga memengaruhi neocortex atau bagian otak yang lebih rasional. Untuk mempengaruhi neocortex, perlu disajikan data-data empirik dan analisis yang komprehensif dengan referensi yang relevan. Namun untuk mempengaruhi bagian otak yang bersifat emosional, seringkali pilihan kata yang bombastis dan provokatif lebih merangsang audiens untuk merespon isu yang digulirkan. (ONO/ISN)

Admin

Recent Posts

Elektabilitas Jeje-Asep Ismail Ungguli Petahana dalam Survei Median Pilkada KBB 2024

ERASUMBU, BANDUNG BARAT – Elektabilitas pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat (KBB) nomor…

8 jam ago

bank bjb dan TNI AL Resmi Jalin Kerja Sama Layanan Perbankan

ERASUMBU, JAKARTA – Bank bjb memperkuat sinergi strategisnya dengan institusi pertahanan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja…

9 jam ago

PTDI Gandeng LASSAC AERO Peru, Targetkan Pasar Amerika Senilai USD 200 Juta

ERASUMBU, BANDUNG, – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bersama anak perusahaannya, IPTN North America, Inc. (INA,…

1 hari ago

Tidar Jabar Mantapkan Strategi Menangkan Paslon Gerindra di Pilkada 2024

ERASUMBU,BANDUNG-  Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tunas Indonesia Raya (Tidar) Jawa Barat terus memantapkan koordinasi dan…

1 hari ago

Pascainsiden Pria Tertemper Kereta Api, KAI  Ingatkan Bahaya Aktivitas di Jalur Kereta Api

ERASUMBU, BANDUNG – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung kembali menyoroti pentingnya…

7 hari ago

Konsisten dalam Keterbukaan Informasi, bank bjb Raih Predikat Informatif

ERASUMBU, BANDUNG – bank bjb kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keterbukaan informasi dengan meraih penghargaan…

1 minggu ago

This website uses cookies.