ERASUMBU.COM: Situasi inflasi di Jawa Barat mengalami kestabilan yang menggembirakan pasca perayaan Idulfitri. Pada hari keenam setelah Idulfitri, toko-toko dan pasar-pasar telah kembali beroperasi seperti biasa tanpa adanya lonjakan harga yang signifikan.
Harga komoditas pangan secara umum di Jawa Barat masih tetap stabil dibandingkan dengan hari sebelumnya. Namun, ada satu perubahan yang mencolok, yaitu penurunan harga cabai merah dari Rp90.000 per kilogram menjadi Rp73.000 per kilogram.
Sekretaris Daerah Provinsi Jabar, Herman Suryatman, menegaskan bahwa meskipun inflasi terkendali, pemerintah tetap berupaya menjaga stabilitas stok kebutuhan pokok. Menurutnya, penting untuk mengontrol permintaan agar tidak terjadi lonjakan yang merugikan konsumen.
“Hal ini penting untuk menghindari praktik penimbunan oleh pedagang yang dapat memanfaatkan situasi,” ujarnya dalam keterangan kepada media di Kota Bandung pada Rabu (17/4).
Herman juga menyoroti peningkatan pengawasan di pasar tradisional maupun modern guna mencegah praktik harga tidak wajar dan penimbunan barang. Koordinasi intensif dilakukan dengan produsen, pedagang, dan asosiasi konsumen untuk menjaga keseimbangan harga dan kelancaran distribusi barang.
“Pemantauan terhadap harga komoditas pangan di setiap kabupaten/kota terus dilakukan, dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pola konsumsi yang bijak juga ditingkatkan,” tambahnya.
Sementara itu, terkait dengan arus lalu lintas selama periode mudik dan balik, serta jalur wisata di Jawa Barat, kondisinya terbilang normal dan lancar. Tidak ada gangguan signifikan dalam ketertiban umum di wilayah perbatasan Jawa Barat dengan DKI Jakarta, Jawa Tengah, maupun Banten.
“Penanganan kesehatan dan pelayanan dasar di lapangan juga berjalan normal, dengan tim kesehatan tetap siaga di posko-posko kesehatan dan melakukan antisipasi terhadap kebutuhan medis yang mungkin timbul,” paparnya.
Kondisi ini menunjukkan adanya upaya serius pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menjaga stabilitas ekonomi, ketertiban umum, serta kesehatan masyarakat pasca perayaan Idulfitri.