Bandung, Erasumbu.com,- Maraknya kejadian aksi kekerasan jalanan (Begal) di Kota Bandung akhir-akhir ini menjadi sebuah pekerjaan rumah yang tak kunjung usai. Bahkan netizen sudah melabeli Kota Bandung sebagai kota yang mencekam layaknya film Batman “Gotham City”.
Hingga saat ini belum ada respon yang tegas dari pemerintah Kota Bandung terkait masalah yang sangat meresahkan warga Kota Bandung. Bahkan Senin (23/1) anggota Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) Kota Bandung menjadi korban kebengisan begal di daerah kiaracondong tepat di bawah fly over.
Menanggapi maraknya aksi begal tersebut, Ketua SAPMA PP Kota Bandung Donny Febriyan menyampaikan pernyataan kritis kepada Pemkot Bandung. Menurutnya, kondisi Kota Bandung yang mencekam ini dialami kader SAPMA PP yang kehilangan sepeda motor dan 2 kader lainnya mengalami kekerasan di jalanan.
“Sebagai Organisasi terpelajar yang berlandaskan Pancasila kami menunggu itikad baik dan tegas pemerintah dalam menyelesaikan kasus keamanan jalanan di Kota Bandung. Kami terafiliasi dengan organisasi yang besar dan kami siap bilamana pemerintah ingin melibatkan kami dalam mengamankan tindak kekerasan di jalanan,” tegas Donny.
Donny menyayangkan peristiwa kekerasan di jalanan direspons lambat oleh pemerintah Kota Bandung. “Mengapa Pemerintah lambat dalam memberi solusi? Jika Pemerintah lambat dalam bertindak, biar kami yang bereskan,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Ideologi Politik SAPMA PP Kota Bandung, Jana Achmad Nugraha mengatakan lambatnya pemerintah dalam bertindak memberikan peluang masyarakat untuk bertindak keras terhadap pelaku kejahatan bermotor. Ini memicu konflik horizontal antar-pemuda mengingat banyaknya komunitas anak muda di Kota Bandung memunculkan saling curiga dan saling tuduh.
“Jika situasi ini dibiarkan, karena pemerintah tidak turun tangan, kita khawatir masyarakat akan menggeneralisasu stigma pada seluruh komunitas anak muda, ” kata Jana.
Jana mengingatkan, Bandung sebagai kota wisata dan sebagian besar Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata, faktor keamanan ini menjadi hal yang penting. Kepastian keamanan dan kenyamanan di Kota Bandung merupakan faktor penting untuk meningkatkan PAD Kota Bandung pasca pandemi.
“Kami mengajak kepada seluruh unsur masyarakat untuk senantiasa menjaga keamanan dan saling waspada, dan tentunya kita bersama-sama sebagai masyarakat menuntut pemerintah untuk menciptakan suasana kota aman dan nyaman,” pungkas Jana.