ERASUMBU.COM, KAB, BANDUNG – Perkembangan mengejutkan, tiga orang penyidik dari Bareskrim Polri tiba di Lapas Narkotika Kelas II A Jelekong, Kabupaten Bandung, Selasa sore (6/8). Kedatangan mereka bukan tanpa alasan; ada misteri besar yang tengah dibongkar. Menggunakan mobil jenis Innova, para penyidik membawa dua tas ransel dan langsung memasuki ruang tahanan, disertai tim kuasa hukum.
Sasarannya adalah dua terpidana, Eko dan Jaya, yang sedang menjalani hukuman terkait kasus pembunuhan Vina dan Eki. Namun, yang menarik perhatian adalah laporan terbaru yang diajukan oleh keluarga terpidana Eko dan Jaya. Mereka menuding dua saksi, Dede dan Aep, telah memberikan kesaksian palsu saat BAP polisi pada tahun 2016. Kejadian ini membuka kembali luka lama dan menimbulkan pertanyaan baru tentang kebenaran di balik kasus tersebut.
Penyidik tidak memberikan komentar saat tiba di lapas. Mereka segera bergegas masuk, fokus pada tugas mereka. Situasi di lapas tampak tegang, dengan kehadiran aparat yang tiba-tiba dan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Keberadaan para penyidik ini seolah menyiratkan adanya perkembangan signifikan yang bisa mengguncang kasus lama ini.
Winarno Jati, kuasa hukum terpidana, hanya memberikan keterangan singkat, bahwa kedatangan Bareskrim Polri menindaklanjuti laporan mereka atas keterangan dari Dede dan Aep. Padahal, keterangan mereka tidak pernah dibawa ke persidangan.
“ini memeriksa dua terpidana Eko dan Jaya, atas laporan dari 7 keluarga. Kami hanya mendampingi,” ujar Winarno.
Menurutnya, posisi Eko dan Jaya adalah sebagai saksi pihak pelapor ke Mabes Polri. Untuk itulah, setelah 4 orang terpidana kasus Vina dan Eky di Rutan Kebonwaru, dan pada Selasa (6/8/2024) ini, Bareskrim Polri kembali memeriksa Eko dan Jaya sebagai saksi pelapor.
Kasus ini menjadi semakin menarik karena adanya tudingan kesaksian palsu yang berpotensi mengubah arah penyidikan sebelumnya. Pertanyaan besar yang muncul adalah, apakah ada kemungkinan rekayasa dalam kasus pembunuhan yang telah menghantui publik selama bertahun-tahun ini? Ataukah ini hanya upaya terakhir untuk menyelamatkan nama baik terpidana?
Sementara itu, publik dan media massa menunggu dengan penuh antusiasme perkembangan lebih lanjut. Ketegangan di lapas meningkat, dengan banyak pihak menantikan jawaban dari penyidik. Apakah kunjungan ini akan menguak fakta baru atau malah menambah kerumitan kasus?
Apa pun yang terjadi, kedatangan tim Bareskrim Polri ke Lapas Jelekong menjadi sorotan tajam. Masyarakat berharap kebenaran sejati dapat terungkap, dan jika memang ada kesalahan di masa lalu, agar segera dibetulkan. Drama ini masih jauh dari kata akhir, dan semua mata tertuju pada hasil penyidikan ini.
ERASUMBU, JAKARTA – bank bjb kembali meraih penghargaan bergengsi di bidang keberlanjutan, kali ini dengan…
ERASUMBU, JAKARTA – bank bjb meraih penghargaan bergensi The Best Indonesia IT & Digital Operational…
ERASUMBU, BANDUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung menggelar doa bersama lintas agama sebagai…
ERASUMBU, BANDUNG – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) berkontribusi dalam program Bandung Menanam Jilid 6 yang…
ERASUMBU, JAKARTA – bank bjb terus memperkuat bisnisnya dengan meraih posisi sebagai Bank Pembangunan Daerah…
BANDUNG selalu punya cerita baru dalam dunia kuliner dan tempat nongkrong. Salah satu yang kini…
This website uses cookies.