ERASUMBU, BANDUNG – Bank bjb kembali mencatatkan pencapaian luar biasa melalui aksi korporasi terbarunya. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability Bond yang diterbitkan bank bjb mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 4,66 kali lipat dari nilai emisi yang ditawarkan, yaitu Rp1 triliun. Total permintaan yang masuk mencapai Rp4,66 triliun, mencerminkan tingginya minat investor terhadap obligasi berwawasan lingkungan ini.
Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dengan total nilai emisi sebesar Rp2 triliun. Pada tahap pertama, bank bjb menawarkan obligasi senilai Rp1 triliun, sementara sisanya direncanakan untuk diterbitkan pada 2025. Obligasi ini dirancang dalam dua seri, yaitu Seri A dengan tenor 3 tahun dan kupon indikatif 6,70%-7,35%, serta Seri B dengan tenor 5 tahun dan kupon indikatif 7,00%-7,60%.
Kepercayaan Investor Tinggi
Obligasi ini mendapatkan peringkat idAA dari Pefindo, mengindikasikan kemampuan bank bjb yang sangat kuat dalam memenuhi komitmen keuangan jangka panjang. Selain itu, kerangka kerja obligasi ini juga telah dinilai ramah lingkungan oleh SDGs Hub Universitas Indonesia, menjadikannya pilihan investasi yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga bertanggung jawab terhadap keberlanjutan lingkungan dan sosial.
Untuk mendukung kesuksesan aksi korporasi ini, bank bjb menggandeng lima underwriter terkemuka, yaitu PT Mandiri Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mega Capital Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Obligasi ini dijadwalkan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 11 Desember 2024, memberikan akses yang lebih luas bagi para investor untuk memperdagangkannya di pasar sekunder.
Dana yang diperoleh dari penerbitan Sustainability Bond ini akan dialokasikan untuk pembiayaan baru maupun pembiayaan ulang proyek-proyek yang masuk dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) dan Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial (KUBS), sesuai dengan regulasi OJK. Per September 2024, portofolio keberlanjutan bank bjb mencapai Rp18,2 triliun, tumbuh 15,2% secara tahunan (year on year), dengan 49,9% dari dana tersebut disalurkan untuk kegiatan ramah lingkungan.
Sebagai salah satu bank yang telah menyelesaikan Climate Risk Stress Test (CRST), bank bjb juga aktif berpartisipasi dalam Bursa Karbon Indonesia dan terus memperkuat strategi menuju Net Zero Emission. Langkah ini merupakan bagian dari Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) yang diimplementasikan secara konsisten oleh bank bjb.
Posisi Strategis di Industri Keuangan
Dengan keberhasilan ini, bank bjb semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu institusi keuangan yang terpercaya, baik oleh investor institusi maupun ritel. Komitmen bank bjb dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) tidak hanya mendukung pertumbuhan bisnis, tetapi juga berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan nasional.
Penerbitan Sustainability Bond ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa investasi bertanggung jawab dapat sejalan dengan pencapaian imbal hasil kompetitif, menciptakan dampak positif bagi perekonomian, lingkungan, dan masyarakat.***