ERASUMBU.COM: Pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti, Kec. Cipatat, Kabupaten Bandung Barat relatif normal. Sejak hari kedua Lebaran, aktivitas di TPA tersebut sudah berjalan efektif.
“Hari kedua Lebaran sudah mulai efektif kembali dan sampai hari ini tidak mendapatkan laporan adanya penumpukan sampah di tempat-tempat tertentu. Artinya overall pengelolaan sampah di Bandung Raya relatif aman,” ujar Sekretaris Daerah Jabar Herman Suryatman saat meninjau TPA Sarimukti, Selasa (16/4/2024).
Herman mengaku tidak mendapatkan laporang penumpukan sampah di tempat pembuangan sementara (TPSS) di wilayah Bandung Raya. Meski di TPA Sarimukti ada zona yang sedang diperbaiki akibat kebakaran beberapa waktu lalu, namun pengelolaan sampah masih cukup efektif.
Dari empat zona pengelolaan sampah di TPA Sarimukti, hanya zona 2 dan 3 yang beroperasi. Sedangkan zona 1 dan zona 4 saat ini masih tahap perbaikankini sedang diperbaiki akibat kebakaran beberapa waktu lalu.
“Jadi ada empat zona, zona 1 dan 4 sedang kita recovery karena ada musibah kebakaran, yang beroperasi sekarang hanya zona 2 dan 3,” katanya.
Herman mengatakan, pihak Pemprov Jabar mengantisipasi dengan menyiapkan zona 5 atau zona perluasan. Hal ini karena daya tampung TPA Sarimukti per hari yaitu 2.000 ton sampah. Jumlah tersebut turun menjadi 1.000 ton per hari pasca-kebakaran. Herman menuturkan, saat Lebaran pihaknya memberikan toleransi sampai 1.600 ton per hari.
“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir sampah bisa kita kelola.Tapi tetap kami meminta partisipasi masyarakat dalam tata kelola sampah dengan bijak sejak dari rumah,” tambah Herman.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jabar Prima Mayaningtyas mengungkapkan, sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti sampai hari pertama Idulfitri mencapai 46 ribu ton dan trennya masih terus meningkat.
“Sampah yang dibuang ke Sarimukti 46 ribu ton yang kita terima sampai hari H Idulfitri kemarin, dan trennya terus meningkat,” katanya.
Prima berharap, kuota 1.600 ton per hari bisa digunakan bijak dan efisien hingga akhir April 2024 sesuai surat edaran.
“Kami masih memberikan kuota sampai dengan akhir April yang sudah kami sampaikan di surat edaran agar kiranya kuota tersebut bisa digunakan sebijak dan seefisien mungkin,” harapnya.
Masa pakai TPA Sarimukti bisa sampai 2028 seiring mulai beroperasinya TPPAS Legoknangka. “Sarimukti ini masa pakainya bisa sampai tahun 2028, itu relatif aman karena 2028 TPPAS Legoknangka akan mulai beroperasi,” ucap Prima.