ERASUMBU.COM: Pemprov. Jawa Barat mencapai persentase kesembuhan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sebanyak 80 persen, setelah menjangkiti puluhan ribu hewan ternak. Kendati demikian, Jabar tetap konsisten melakukan pendekatan biosekuriti hingga vaksinasi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar M. Arifin Soedjayana mengatakan, sejak 9 Mei 2022 sekitar 50 ribu hewan ternak di Jabar terinfeksi PMK. Dari jumlah tersebut, 36 ribu hewan dinyatakan sembuh, 1000 hewan mati dan dipotong bersyarat, dan 4 ribu hewan lainnya masih terinfeksi.
“Persentase kesembuhan mencapai 80 persen dan tinggal kasus aktif,” terang Arifin di Gedung Sate Bandung.
Menurut Arifin, Jabar merupakan daerah konsumen sehingga masih ada kasus aktif, salah satu penyebabnya yaitu mobilisasi pengangkutan hewan ternak masih berjalan.
Pihaknya intens mengawasi lalu lintas hewan ternak antar daerah di Jabar sebagai langkah antisipasi. Hal itu pun diperkuat dengan surat edaran tentang standar operasional prosedur lalu lintas hewan ternak.
Dalam surat edaran tersebut, hewan ternak yang akan masuk ke Provinsi Jabar harus memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Surat tersebut merupakan pernyatan profesional dari profesi dokter hewan yang bertanggungjawab. Sehingga hewan ternak yang akan masuk Jabar sudah melewati berbagai pemeriksaan.