ERASUMBU.COM: Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat kasus positif penyakit mulut dan kuku (PMK).pada hewan ternak di Jawa Barat mencapai 1932 ekor. Berdasarkan catatan tersebut, Selain menyerang Sapi dam kerbau, hampir setengah dari jumlah hewan yang terpapar PMK juga didominasi oleh kambing dan domba.
Ketua Satgas Pengendalian PMK mengatakan, saat ini satgas tengah mengupayakan percepatan vaksinasi PMK di seluruh Indonesia. Termasuk Jawa Barat yang baru mencapai 2 persen dari total populasi sekitar 12 juta hewan ternak.
“Di Jabar masih ada 1.932 hewan lagi yang positif dan harus didorong vaksinasi karena baru 2 persen dari jumlah populasi,” kata Suharyanto di Bandung.
Suryanto menjelaskan, Sasaran vaksinasi di Jabar tidak hanya berlaku untuk sapi dan kerbau tetapi juga kambing dan domba dengan harapan vaksinasi hewan ternak di Jawa Barat bisa meningkat capaiannya hingga satu bulan ke depan.
“Selama ini mereka menganggap domba dan kambing tidak divaksin, karena aturannya vaksin untuk sapi dan kerbau. Tapi karena di Jabar yang terbanyak hewan ternaknya kambing dan domba, makanya kita sepakat divaksinasi. Kita target satu bulan ke depan Jabar bisa meningkatkan vaksinasinya agar tidak ketinggalan dengan daerah lain,” jelasnya.
Meskipun demikian, Suharyanto mengapresiasi upaya Jabar dalam penanganan wabah PMK. Yang berhasil turun dari urutan ke-2 tersebarnya kasus PMK hingga urutan ke-7 secara nasional. Dia juga berharap, ke depannya, ribuan hewan positif dapat disembuhkan.
“Jadi perkembangannya cukup menggembirakan. Dari posisi no 2 secara nasional, sekarang Jabar posisi ke-7. Mudah-mudahan dalam waktu 2 minggu ke depan, 1.932 (hewan ternak yang masih terpapar PMK) ini selesai,” pungkasnya.