ERASUMBU.COM – Ketua Yayasan Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) Prabowo Subianto berharap, 348 wisudawan yang dikukuhkan di Trans Convention Center, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis (29/2/2024) berpesan agar menjadi pemimpin sejati di lingkungannya.
Prabowo mengatakan, dalam dunia militer tidak ada prajurit yang jelek. Namun yang ada adalah komandan atau pemimpin tidak berkompeten. Maka dari itu, ekosistem yang berkualitas hanya akan lahir buah dari kepemimpinan berkredibilitas.
Seorang pemimpin sejati sambung Prabowo, tidak boleh lengah dan harus pandai membaca situasi, bagaimana menjaga dan melindungi bangsanya dari ancaman, terutama oleh pihak luar.
“Tahun 1980-1990 kita adalah Macan Asia. Kita bisa bikin pesawat terbang, kapal. Seluruh dunia lihat Indonesia. Tapi kita tidak boleh lengah, ternyata kehidupan sungguh keras. Setiap bangsa ingin hidup makmur. Demi cita-citanya, tega menghambat bangsa lain. Sekarang kita mulai bangkit, setelah 25 tahun ini karena faktor kepemimpinan,” ujar Prabowo dalam sambutannya.
Dia melanjutkan, para lulusan UKRI harus mampu beradaptasi dengan kondisi yang ada. Memanfaatkan ilmu yang didapat selama jenjang kuliah, tetapi juga harus bisa dinamis.
“Realita kadang tidak sesuai dengan ilmu yang di buku. UKRI didesain untuk membantu pemerintah, dalam mengisi sektor yang kita merasa perlu untuk dibantu. Masa depan kita, akan bergantung dengan kemampuan kita menguasai teknologi,” ucapnya.
Tidak hanya itu, sikap waspada juga harus turut diaplikasikan dalam kehidupan. Terlena dengan kenyamanan kata dia, akan kembali menyudutkan bangsa Indonesia.
“Sering kita sebagai bangsa kurang introspeksi. Kurang waspada. Elit kita sering tidak waspada. Tidak melihat kenyataan dari sejarah. Dengan idealisme, kerja keras tahun 1990an kita di ambang tinggal landas, karena tidak waspada kita diganggu, cekcok dan akhirnya kita jatuh. Ini jangan sampai terulang,” imbuhnya.
Oleh karena itu, diharapkan para lulusan UKRI kata dia, dapat menjadi anak muda yang tangguh karena bakal menjadi calon pemimpin di masa depan.
“Kelemahan kita hanya satu. Masalah cinta tanah air. Sebagian besar hanya di mulut. Begitu diberi kesempatan, dia korupsi. Saya titip anak muda ini dapat cinta tanah air, cinta rakyat Indonesia. Korupsi, yang menghancurkan negara. Saya titip, jadilah pemimpin cinta rakyat, kreatif dan jangan merampok uanh rakyat,” harapnya.
Sementara Rektor UKRI Prof. Dr. Ir. Sufmi Dasco Ahmad, SH., M.H., menerangkan, 348 wisudawan berasal dari 10 program studi pada lima fakultas yang ada.
“Alhamdulillah UKRI telah terakreditasi dengan baik. 2023 kita akan membuka fakultas baru, MIPA dengan dua program studi, fisika dan matematika. UKRI juga sedang dalam proses (mengajukan) studi pascasarjana dan memperluas kampus. Total sekarang 10.0018 meter,” terangnya.
Selain itu, UKRI juga sambung Dasco akan terus menggenjot pendidikan karakter bagi para mahasiswa, dimana tentunya memiliki jiwa kebangsaan yang kuat.
“Selamat kepada wisudawan, kami mendoakan semoga mampu menjadi pelopor kemajuan dan mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (ISN)