ERASUMBU, BANDUNG – Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A. Koswara, menegaskan proyek pemindahan kabel utilitas ke bawah tanah harus rampung sebelum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ia menginstruksikan agar semua lubang galian dirapikan dan proyek dihentikan sementara selama masa liburan.
“Fokus kami adalah keselamatan dan kenyamanan masyarakat. Semua lubang galian harus tertutup dan rapi sebelum Nataru, tanpa ada galian baru,” ujar Koswara saat meninjau proyek di Jalan Asia Afrika, Jumat (13/12).
Untuk mempercepat pekerjaan, Koswara meminta PT BII selaku pelaksana proyek menambah tenaga kerja. Ia juga menyoroti pentingnya penggunaan teknologi lebih efisien, seperti bahan aditif, untuk mempercepat pengerasan beton dan mengurangi dampak galian yang terbuka terlalu lama.
Langkah ini diambil untuk meminimalkan kemacetan dan meningkatkan keselamatan masyarakat. Koswara menegaskan, “Proyek ini bagian dari upaya penataan kota agar kabel udara tidak lagi semrawut. Namun, metode kerja saat ini perlu diperbaiki agar tidak menimbulkan keluhan warga.”
Ia juga menyoroti pentingnya rambu lalu lintas yang lebih jelas di area proyek. “Pemberitahuan kepada pengguna jalan harus lebih memadai, termasuk informasi pengalihan arus lalu lintas,” imbuhnya.
Tanggung Jawab Atas Korban Kecelakaan
Terkait adanya korban kecelakaan akibat galian proyek, Koswara memastikan Pemkot Bandung dan PT BII akan memberikan santunan kepada keluarga korban. “Kami sudah meminta agar alamat korban segera dicari, dan santunan diberikan. PT BII juga harus lebih bertanggung jawab terhadap keselamatan di lapangan,” tegasnya.
Koswara berharap, proyek ini dapat selesai dengan cepat tanpa mengorbankan keselamatan dan kenyamanan warga. “Kita ingin semua berjalan aman, rapi, dan minim gangguan bagi warga Bandung,” tutupnya.
Proyek galian kabel ini diharapkan tidak hanya memperbaiki estetika kota, tetapi juga meningkatkan keselamatan jangka panjang bagi masyarakat. Warga Bandung pun menunggu janji ini ditepati, agar libur Nataru tetap nyaman tanpa hambatan di jalan.