ERASUMBU.COM: Melandainya wabah PMK di Jawa Barat telah memberi keyakinan baru kepada Satgas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), mereka berani memastikan bahwa wabah PMK bisa dikendalikan hingga nol kasus di seluruh Indonesia pada akhir 2022.
“Kami yakin pada akhir tahun ini, bisa mengontrol situasi dengan jumlah kasus positif terlapor menurun dari waktu ke waktu,” kata Jubir Pemerintah untuk Penanganan PMK Wiku Adisasmito di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan bahwa upaya menekan laju pertumbuhan kasus PMK pada hewan ternak, dapat dilakukan melalui kontrol ketat dan koordinasi rutin dari pusat hingga ke daerah guna menekan penyebaran wabah. Pelaksanaan pengawasan tersebut sangat sesuai dengan kebijakan multilevel sebagaimana lima strategi Satgas PMK, yaitu biosecurity, pengobatan dan pemulihan hewan ternak, pengujian hewan ternak, penyembelihan bersyarat, dan vaksinasi.
“Koordinasi telah kami lakukan dengan pemerintah daerah, baik daerah yang terinfeksi atau bebas infeksi. Untuk meyakinkan bahwa mereka melindungi wilayah mereka (bagi zona hijau) dan untuk zona merah diharapkan terus melaporkan kondisi terbaru,” ujarnya.
Pemerintah juga telah memperketat penerapan biosecurity hingga ke level turis asing, baik yang datang ke Indonesia maupun yang akan pulang ke negaranya. “Salah satu contohnya dengan menempatkan foot mat dan disinfectant spray di kedatangan maupun keberangkatan Bandara Internasional Ngurah Rai dan Sentani, dan area lain yang termasuk ke dalam zona bebas PMK,” kata dia.