ERASUMBU.COM, KAB, BANDUNG – Selasa malam (6/8), sebuah gudang rongsokan di kawasan Manglid, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dilalap api besar. Kebakaran ini membuat panik warga sekitar karena lokasi gudang yang berada di tengah pemukiman padat penduduk. Material mudah terbakar di dalam gudang mempercepat penyebaran api, sehingga para petugas pemadam kebakaran menghadapi tantangan besar dalam mengendalikan si jago merah.
Api yang begitu cepat menjalar nyaris melahap seluruh bagian bangunan. Upaya pemadaman semakin sulit karena lokasi gudang yang sempit dan dipadati bangunan sekitar, menyulitkan petugas dalam mengakses sumber air dan menahan penyebaran api agar tidak merembet ke rumah warga.
Sedikitnya lima unit mobil pemadam kebakaran dan lima belas personel dikerahkan untuk memadamkan kobaran api. Meski demikian, api baru berhasil dikendalikan setelah berjam-jam upaya intensif. Hingga kini, penyebab kebakaran belum diketahui pasti.
Iman Irianto, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung, menyampaikan, “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.”
Kebakaran ini menjadi pengingat betapa pentingnya penanganan material mudah terbakar dengan hati-hati, terutama di daerah padat penduduk. Warga di sekitar lokasi kejadian pun diimbau untuk tetap waspada dan segera melaporkan potensi bahaya kebakaran agar tragedi serupa tidak terulang kembali.
ERASUMBU, JAKARTA – bank bjb kembali meraih penghargaan bergengsi di bidang keberlanjutan, kali ini dengan…
ERASUMBU, JAKARTA – bank bjb meraih penghargaan bergensi The Best Indonesia IT & Digital Operational…
ERASUMBU, BANDUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung menggelar doa bersama lintas agama sebagai…
ERASUMBU, BANDUNG – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) berkontribusi dalam program Bandung Menanam Jilid 6 yang…
ERASUMBU, JAKARTA – bank bjb terus memperkuat bisnisnya dengan meraih posisi sebagai Bank Pembangunan Daerah…
BANDUNG selalu punya cerita baru dalam dunia kuliner dan tempat nongkrong. Salah satu yang kini…
This website uses cookies.