Erasumbu.com– Telkom University (Tel-U) mendorong setiap posyandu menjadi swadaya mandiri dan multifungsi. Hal ini dapat terwujud bilamana para kader posyandu dapat menciptakan inovasi dan kreativitasnya di era digitalisasi ini.
Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (abdimas), Tel-U memberikan sejumlah pelatihan dan pendampingan budidaya hidroponik berbasis internet of things (IoT) kepada para kader Posyandu Rumpun Bambu di Kampung Cupu RT 02/08, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Abdimas ini diselenggarakan melalui dana hibah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk skema penerapan iptek masyarakat tahun 2022.
Ketua tim hibah abdimas, Rohmat Tulloh, mengatakan setidaknya terdapat dua masalah utama yang menjadi target kegiatan pengabdian masyarakat pada kader posyandu. Pertama, adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam budidaya hidroponik. Kedua, peningkatan keterampilan dan pengetahuan dalam mengolah hasil sayuran hidroponik menjadi makanan bergizi bagi balita dan anak-anak. Hal ini selaras dengan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung agar posyandu menjadi swadaya mandiri dan multifungsi.
“Alhamdulillah dari dua masalah itu telah kami temukan solusinya dengan memberikan serangkaian pelatihan dan pendampingan secara berkesinambungan. Hasilnya, para kader Posyandu Rumpun Bambu mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, sehingga berhasil melakukan budidaya sayuran hidroponik secara mandiri. Kader posyandu juga mampu mengolah sayuran budidaya hidroponik dengan lebih bervariasi dan menarik bagi balita dan anak-anak,” ungkap Rohmat, Sabtu (3/12/2022).
Rohmat menyebutkan, kontribusi mitra dalam kegiatan abdimas ini yakni menyediakan lahan yang akan digunakan untuk instalasi sistem hidroponik. Lahan yang akan digunakan adalah terletak di lantai dua gedung posyandu. Kontribusi mitra juga dengan memastikan bahwa peralatan yang diberikan akan digunakan dengan baik. Mitra mengikuti setiap kegiatan workshop dan pelatihan, pendampingan serta evaluasi yang diselenggarakan.
“Selama proses kegiatan berlangsung hampir selalu dihadiri oleh seluruh kader posyandu yang berjumlah 14 orang. Mulai dari ketua RW sampai kepada desa sangat mendukung kegiatan ini sebagai bagian dari usaha pemerintah desa untuk mewujudkan kemandirian posyandu,” tambah Rohmat. Pihaknya pun menerima ide-ide baru dan menyampaikan masukan atau kendala yang terjadi selama kegiatan abdimas berlangsung. Hal ini tentu menjadi feedback yang baik untuk melihat kendala-kendala selama proses budidaya hidroponik.
Tema dari kegiatan hibah abdimas ini yakni ”Pemberdayaan Kader Posyandu melalui Pengolahan dan Budidaya Sayuran dengan Teknik Hidroponik Ebb and Flow Berbasis IoT. Semua dosen yang terlibat berasal dari Fakultas Ilmu Terapan (FIT) Tel-U yang diketuai oleh Rohmat Tulloh, S.T., M. T (D3 Teknologi Telekomunikasi) dan beranggotakan Dadan Nur Ramadan, S.Pd., M. T (D3 Teknologi Telekomunikasi), serta Dendi Gusnadi, S.Par., M.M. Par (D3 Manajemen Perhotelan) dan melibatkan 6 orang mahasiswa sebagai bagian dari kegiatan merdeka belajar kampus merdeka (MBKM).
“Kedepan kami ingin menjalin kerjasama dengan pihak terkait seperti Dinas Kesehatan atau Pemerintah Kabupaten Bandung untuk mengembangkan program pemberdayaan kader posyandu melalui budidaya hidroponik. Abdimas ini kami lakukan sesuai basic kami yang bergerak di bidang ICT. Kami harap ini bisa menjadi problem solving untuk permasalahan di masyarakat. Selain itu, abdimas ini harus sustain dan ada penelitian untuk pengembangan yang berkelanjutan ke depannya,” tandas Rohmat. [*]