ERASUMBU.COM, KUNINGAN – Ciremai Fest 2024 dengan Jabar Ultra Trail Run 2024 bukan hanya sekedar ajang olahraga, tetapi juga upaya nyata untuk mempromosikan dan melestarikan keindahan alam Taman Nasional Gunung Ciremai, serta meningkatkan sport tourism di Jawa Barat.
Beginilah harapan kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Barat Ciremai Fest 2024 di kaki Gunung Ciremai, Minggu (9/6/2024) pagi.
Salah satu daya tarik utamanya adalah Jabar Ultra Trail Run 2024, yang berhasil mengumpulkan ratusan peserta untuk menikmati sensasi maraton di salah satu taman nasional paling mempesona di Indonesia
Kepala Dispora Jabar, Asep Sukmana, bersama Penjabat Bupati Kabupaten Kuningan, Iip Hidayat, melepas para pelari. Asep menekankan bahwa kegiatan ini merupakan dukungan nyata terhadap Festival Ciremai 2024 yang digagas Pemda Kabupaten Kuningan, bertujuan untuk meningkatkan pariwisata dan menjaga kelestarian Gunung Ciremai.
“Ini bukan kali pertama kami menggelar acara seperti ini, tetapi jalurnya baru, mengikuti rute pendakian di Gunung Ciremai,” jelas Asep
Ia menambahkan bahwa acara ini memberi ruang bagi pecinta lari dan alam, sekaligus mempromosikan sport tourism dan pemeliharaan kawasan Gunung Ciremai.
“Membudayakan olahraga di masyarakat, mengembangkan sport tourism, menyosialisasikan pemeliharaan Gunung Ciremai, dan tentu saja mendatangkan wisatawan ke Jawa Barat,” tegasnya.
Diketahui, Gunung Ciremai, salah satu puncak tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.078 meter, menawarkan pengalaman unik bagi para pelari trail. Rute Jabar Ultra 2024 membentang melalui berbagai titik di Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, memberikan pengalaman berlari yang menantang sekaligus indah.
Peserta sendiri dibagi ke dalam beberapa kategori: Individu Putra-Putri Long Course, Individu Putra-Putri Short Course, dan Couple Putra-Putri Short Course, dengan total hadiah mencapai Rp127 juta. Kategori Long Course dengan jarak 55 km dimulai dari Open Space Galeri Linggarjati, melalui Puncak, Palutungan (Kuningan), Puncak Apuy (Majalengka), dan kembali ke titik awal. Perlombaan ini dimulai pada Sabtu sore (8/6/2024) dengan batas waktu 24 jam.
Sementara itu, kategori Short Course dengan jarak 22 km dimulai dari Open Space Galeri Linggarjati menuju Puncak Gunung Ciremai dan kembali lagi. Perlombaan ini dimulai pada Minggu dini hari (9/6/2024) dengan batas waktu 10 jam.
Para pelari menyusuri jalur pendakian Gunung Ciremai yang melintasi Palutungan (selatan), Apuy (barat), Linggasana, dan Linggarjati (timur). Jalur ini melewati permukiman, ladang, kebun, serta hutan tanaman pinus dan ladang garapan. Peserta dilengkapi dengan lonceng kecil untuk menghindari gangguan binatang buas yang masih banyak di Taman Nasional Gunung Ciremai. Mereka juga harus mengikuti petunjuk dengan hati-hati, mengingat beberapa jalur cukup curam hingga ke bibir kawah.
Salah satu peserta, Ruth Theresia, yang sering mengikuti trail run, mengungkapkan bahwa ajang ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk berolahraga tetapi juga menikmati keindahan alam yang luar biasa.
“Sangat menyegarkan berlari di pegunungan, dan rute di TNGC sangat menantang untuk ditaklukkan,” ujarnya.
ERASUMBU, BANDUNG BARAT – Elektabilitas pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat (KBB) nomor…
ERASUMBU, JAKARTA – Bank bjb memperkuat sinergi strategisnya dengan institusi pertahanan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja…
ERASUMBU, BANDUNG, – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bersama anak perusahaannya, IPTN North America, Inc. (INA,…
ERASUMBU,BANDUNG- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tunas Indonesia Raya (Tidar) Jawa Barat terus memantapkan koordinasi dan…
ERASUMBU, BANDUNG – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung kembali menyoroti pentingnya…
ERASUMBU, BANDUNG – bank bjb kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keterbukaan informasi dengan meraih penghargaan…
This website uses cookies.